Selasa, 19 Januari 2016

BAB 1
                            PENDAHULUAN

1.1. Salam Pendahuluan

   Masyarakat dahulu berbeda dengan masyarakat kini. Kini banyak barang yang dahulu tidak kita jumpai. Barang-barang dengan teknologi yang tinggi sekarang
banyak diperjualbelikan dan banyak diantaranya yang membuat kita terpukau.

   Kita sebagai mahasiswa diharapkan dapat membuktkan diri, memberikan suatu karya yang sesuai dengan kemajuan zaman. Terpenting adalah kita dapat membuat
suatu karya yang berguna bagi banyak orang.

   Pada makalah ini kami akan memaparkan karya-karya kami bagi masyarakat.Kami
membuat karya arsitektural dari barang daur ulang.Di sini kita akan memaparkan pentingnya barang tersebut, bahan yang dipakai, pembuatan, dll.

1.2. Latar Belakang

   Semakin bertumbuhnya waktu dan perkembangan zaman serta populasi penduduk, semakin pula bertambah kerumitan dan permasalahan yang manusia hadapi. Keinginan pun semakin beragam dan bertambah banyak. Kita harus menyadari dan mengatasi permasalahan yang kita hadapi.

1.3. Permasalahan

Beberapa permasalahan pokok yang berkaitan dengan tugas kali ini adalah:

1) Semakin banyaknya sampah yang harus ditanggulangi, sebab banyak produk yang menghasilkan sampah yang tidak terurai.
2) Semakin banyak populasi masyarakat, semakin banyak juga pengangguran.
3) Perkembangan arsitektur sendiri membutuhkan ide-ide baru yang bermanfaat.
4) Harapan masyarakat yang besar kepada praktisi terdidik memberikan solusi.
5) Keadaan ekonomi yang membutuhkan suatu usaha-usaha mandiri yang  bertumbuh maju.
6) Persyaratan Tugas kuliah sebagai bukti kemampuan mahasiswa.
7) Kita adalah hamba Tuhan dalam melayani bukan dilayani.


                                     BAB 2
                         TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Dinding

   Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining).

  Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.

Jenis dinding :

1. Dinding Partisi : Dinding ringan yang memisahkan antar ruang dalam. Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks atau Duplex

2. Dinding Pembatas : Untung menandakan batas lahan. Atau bisa disebut dinding Privasi

3. Dinding Penahan : Digunakan pada tanah yang berkontur dan dibutuhkan struktur tambahan untuk menahan tekanan tanah.

4. Dinding Struktural : Untuk menopang atap dan sama sekalitidak menggunakan cor beton untuk kolom. Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batubata dan semen

5. Dinding Non-Struktural : Dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas apabila dinding di robohkan, maka bangunan tetap berdiri. beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu dan kaca.

Dilihat dari macamnya, dinding dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Dinding InteriorDinding Interior adalah dinding yang dipakai di dalam ruangan. Ada pemilik rumah yang menginginkan rumahnya memiliki dinding permanen atau dinding massive, ada juga pemilik yang menggunakan dinding bangunan yang mudah seperti menggunakan partisi. Dinding partisi ini merupakan sekat pembatas yang dapat diangkat atau dipindahkan.

2. Dinding ExteriorAdalah dinding yang letaknya di luar ruangan. Karena terletak di luar ruangan maka dinding exterior harus kuat, indah, dan tahan cuaca, terutama disesuaikan dengan cuaca daerah sekitar. Disebut harus kuat karena dinding exterior tersebut mengalami kontak langsung dengan kondisi lingkungan seperti perubahan cuaca. Di daerah yang sering terjadi gempa, sering hujan, dan tingkat cuaca panasnya tinggi, pemilihan jenis materialnya untuk dinding sangat berpengaruh terhadap kekuatan dinding tersebut. Sementara itu, disebut indah karena penampakan dari luar akan menjadi nilai tambah pada sebuah rumah atau bangunan bila penampilannya indah.

Text Box: Gambar : Dinding eksteriorhttp://rajabangunan.i-webshare.com/FAQ/dinding.jpg





















3. Dinding Fungsi KhususBila dinding mempunyai fungsi khusus, tentu jenisnya disesuaikan dengan fungsi yang harus diembannya. Misalnya dinding kedap suara, tentu dinding tersebut harus terbuat dari bahan akustik yang disesuaikan dengan tingkat ambang kebisingan yang dapat ditoleran.

Dilihat berdasarkan nilai kenyamanan, nilai kesehatan, dan nilai keamanan, maka fungsi dari dinding antara lain:
1. Sebagai pemisah antar ruangan
2. Sebagai pemisah ruang yang bersifat probadi, dan bersifat umum
3. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir, dan lain-lain yang bersumber dari alam.
4. Sebagai pembatas dan penahan struktur (untuk fungsi tertentu seperti dinding lift, resovoar, dan lain-lain)
5. Sebagai penahan kebisingan untuk ruang yang memerlukan ambang kekedapan suara tertentu seperti studio rekaman atau studio siaran.
6. Sebagai penahan radiasi sinar atau zat-zat tertentu seperti pada ruang radiologi, ruang operasi, laboratorium,dan lain-lain.
7. Sebagai fungsi artistik tertentu dan penyimpan surat-surat berharga seperti brankas di bank dan lain-lain.

Text Box: Gambar : Dinding Gypsum dan Gambar Desain.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3U2P8hAMOLk7U7ViKkxeGkO5iyQ19Z9ugs_LWiO6CXJfIRpbmfvJ8KzqGu1h0PN0ACgJYNRZoh_XdLdmVlBjJqgVKx27JxWRORFS_aie3oKxRppHb3rDyTcVt07MM7VUGJf5mo9J8hS7u/s1600/Rangka+Dinding+Partisi.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieCPOHZxBQev8RJiRUMqvlBEU58h1rpD0PHqNUGI-vTOCQDhAEbYsJser9t-Zz2UPQM6KxrNAfmXcrEKeMejzgjY5GuNBDu60_7GDePZAeqrAj03nRfP_kQca87pb4wo6z6wEP5KMSeWI/s1600/Partisi+Gypsum.jpg






1.Finishing Dinding

Tali Air atau Sulur-sulur
   Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-sulur.’Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir.

   Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggu-nakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.

2.Relief

   Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggu-nakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat meru-pakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.

3.Kamprot

   Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing menggunakan cat tembok.

4.Permukaan Maju dan Mundur

   Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dinding bata merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur.Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian untuk finishing-nya.

5.Finishing Acian

– Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

– Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.

6. Bentuk Custom-Made

   Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara lain:
• Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada permukaan dinding.
• Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
G. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom, Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan pom bensin (SPBU).
Keunggulan Aluminium Composite Panel :
– Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
– Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
– Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
– Tahan karat
– Mudah untuk prawatan
 

7.Batu alam

Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan pada dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa juga pada dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja, bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-lain. Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur bangunan dan jenis material yang dipilih.

a.Keramik
   Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami perkenalkan juga pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering terkena air seperti Dapur dan Kamar Mandi, sudah umum kita temui penggunakan keramik untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan dengan lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau menggunakan keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya keramik dinding tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior secara fisik hampir tidak bisa dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

 b.Cat
   Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera, strategi mengecat juga bersifat fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat rumah terlihat luas, terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga dengan kombinasi warna pada ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding dengan warna berbeda dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa menciptakan motif tertentu pada dinding dengan mengecatnya menggunakan metode tertentu, seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus pada kuas ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu

 c.Wallpaper
   Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi lain dari wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan dinding, bisa juga hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen border. Wallpaper motif daun, bunga, garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa disesuaikan dengan penataan interior di rumah Anda.

8.Panel

   Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel dekoratif terbuat dari material kayu dan gypsum. Di permukaan panel ini kita dapat berkreasi, dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel dipajang di dinding atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer. Panel wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan retak rambut atau lembab. Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai keinginan.

   Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi partisi, dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan. Carving, merupakan salah satu cara membuat panel tampil beda.  Kalau panel yang biasa memberi efek 2 dimensi,  carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu arah, namun juga dua arah (depan belakang).

9.Lubang, ceruk dan relief pada dinding

   Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada dinding juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi “tidak rata”. Seperti membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai tempat “mengintip”, mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya yang lebih terang, serta memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa juga dinding dibuat tidak rata dengan pembuatan ceruk yang difungsikan sebagai rak untuk menempatkan pernak-pernik pajangan dan art work yang memperindah ruang. Sedangkan pembuatan relief pada dinding bisa dilakukan dengan semen atau gypsum yang bisa dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan kesan natural pada salah satu sudut rumah.

Jenis-jenis batu bata

a.Bata Ringan

   Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah. Jika batu bata merah dikerjakan secara home industry dengan kualitas bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui proses teknologi modern aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi. Beberapa keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan air dan kedap suara. Karena didesain secara ergonomis, menggunakan bata ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan perekatnya.
Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu bata merah):
1.       Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan rapi.
2.       Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih besar daripada batu bata merah.
3.       Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah dalam pengangkutan.
4.       Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan bobotnya yang ringan.
5.       Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.
6.       Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.
7.       Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.
8.       Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.
9.       Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan cepat kering.
10.     Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.
11.     Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
              Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
             Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
12.     Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.

b.Bata Heubel

 Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1.       Bata hebel/celcon = 8 buah
2.       Semen instan = 11,43 kg
3.       Air = 0,15–0,16 liter
1.       Harga relative lebih mahal.
2.       Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3.       Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.



c.Bata Merah

•        Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
•        Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
•        Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
•        Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
•        Kelebihan dinding bata merah:
1.       Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
2.       Keretakan relatif jarang terjadi.
3.       Kuat dan tahan lama.
4.       Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
•        Kekurangan dinding bata merah:
1.       Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
2.       Biaya lebih tinggi.


d.Bata Muka (facing brick)

·         Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang bertekstur, berpasir atau licin serta mempunyai warna atau corak yang sama.
·         Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan kecantikkan yang menunjukkan permukaan  batu-bata yang menarik.
·         Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca

e.Bata Teknik (engineering brick)

·         Bata teknik ialah bata yang padat
·         Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:
– Tembok penahan
– Dinding yang menanggung beban
– Tembok-landas dan dinding jambatan
– Pembentungan bata


f. Batu Bata Api (refraktori)

–       Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau melapik lubang cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana keadaan tahan panas diperlukan.
–     Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi, tahan terhadap korosi slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal (thermal cycling), tahan terhadap benturan dan abrasi dengan hanya sedikit perawatan.
–    Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi dibawah beberapa kondisi seperti tegangan mekanik (mechanical stress) dan serangan kimia (chemical attack) dari gas-gas panas, cairan atau leburan dan semi leburan dari gelas, logam atau slag [Hancock, 1988 ].
–    Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang mana termasuk bahan-bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia, chromit, silicon karbida dan lain-lain. Refraktori digunakan untuk mengkonstruksi atau melapisi struktur yang berhubungan dengan temperatur tinggi, dari perapian sampai blast furnace.
–       Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus pada temperatur tinggi, tahan terhadap degradasi

 
g.Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)

Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan alternatif pengganti batu bata dari tanah liat yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan. Untuk pengujian kuat tekannya dibuat beberapa macam komposisi pasir dan kapur dengan perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps. Komposisi 1 kp : 3 ps, pada umur 28 hari menunjukkan kuat tekan yang lebih baik (kualitas II) pada pengujian tanpa perendaman benda uji. Pada pengujian benda uji dengan perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps.

–       Antara kegunaan bata ini ialah:
·         Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi atau sentiasa terendam di dalam air
·         Bata bangunan eksterior
·         Bata yang diikat dengan motar
·        Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir yang dalam tahap pembuatan perbandingan    antara pasir dan kapur yaitu  1 : 8 yang kemudian dicampur dengan air sebagai pelarut yang ditekankan kedalam campuran dan dicetak sehingga membentuk sebuah batu bata.

2.2. Pengertian Dinding Partisi

   Arti dari partisi atau sekat adalah pembatas ruangan yang flexible. Penyekat yang dapat dipasang dan dipindah sesuai keinginan. Penggunaan partisi sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu dengan yang lainnya mempunyai fungsi yang berbeda. Selain fungsi pembatas ruangan, partisi juga dapat difungsikan sebagai aksen dekoratif untuk mengkonsep interior seperti Backdrop sehingga keberadaannya dapat membuat kesan lebih hidup suatu ruangan, kesan kosong dapat dihindari berkat hadirnya backdrop.

   Sebagai tempat penyimpanan, adalah fungsi lain dari partisi, dengan ketebalan tertentu partisi dapat diberikan cerukan terbuka ataupun cerukan berpintu sehingga menyerupai bufet atau almari yang mempunyai desain dua muka sehingga ruangan yang berada didepan dan dibelakangnya menjadi terlihat lebih menarik. Berbeda dengan dinding, kalau dinding juga merupakan partisi, tetapi mempunyai fungsi lebih, yaitu sebagai pondasi dan penguat bangunan dan kekurangannya adalah sifatnya yang permanen.Dengan desain yang variatif, partisi hadir dengan berbagai material seperti kayu, rotan, kaca, bambu, kain panel, aluminium dan lain-lain.Penggabungan material tersebut diharapkan menghasilkan tampilan partisi yang cantik, sehingga menjadi elemen penunjang interior.  

Mengenal Lebih Dekat tentang Partisi Ruangan

Beberapa hal yang mesti Anda ketahui mengenai partisi ruangan, yang menyangkut tipe, fitur, ukuran, desain, dan material yang digunakan untuk membuat partisi.
Bagi mereka yang berkecimpung di dunia interior desain, mungkin sudah sangat familiar dengan istilah partisi. Ya, partisi ini merupakan salah satu elemen yang membagi ruangan ke dalam beberapa bagian. Banyak juga yang menyebut partisi ini sebagai ‘dividers’ atau ‘screens’. Partisi banyak digunakan terutama untuk rumah – rumah dengan ruangan yang cukup luas, kemudian sang pemilik ingin membagi ruangan tersebut ke dalam beberapa bagian. Biasanya, partisi ini juga merupakan dinding ruangan. Tapi, kebanyakan pemilik rumah tak menginginkan pembatas yang bersifat permanen. Untuk itulah, kebanyakan partisi bersifat non permanen / dapat dipindah – pindah.
Selain untuk menambah jumlah ruangan yang ada di dalam rumah, biasanya partisi ini digunakan juga untuk memisahkan area publik dengan area privasi di suatu rumah. Partisi ini juga tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tapi bisa juga dimanfaatkan untuk mempercantik ruangan. Bahkan, kini telah ada berbagai model serta desain partisi dengan konsep dan penataan tertentu, misalnya untuk konsep bisnis, personal, maupun komersial. Selain itu, tersedia juga beragam partisi dari bahan – bahan yang bervariasi pula.

1. Fungsi – fungsi partisi

Seperti yang kita tahu, Partisi mampu membagi sebuah ruangan dengan area yang luas ke dalam beberapa ruangan dengan ukuran yang lebih kecil. Namun, tak jarang partisi ini digunakan sebagai bagian dari desain interior ruangan tersebut, jadi bukan semata – mata untuk memisahkan ruangan saja. Bahkan, tak hanya rumah yang kerap mengadopsi penggunaan partisi ini. Partisi ini juga tak jarang kita temui di ruang perkantoran, sekolah, rumah sakit, serta area publik lain.Partisi Ruangan dan Display Frame untuk Pajangan di sekolah misalnya, partisi ini kerap digunakan untuk menciptakan kelas – kelas yang berukuran lebih kecil. Setelah itu, bila sekolah tersebut mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, misalnya acara lulusan siswa, maka pihak sekolah bisa langsung memindahkan partisi – partisi tersebut untuk mendapatkan sebuah ruangan yang luas menyerupai aula, sehingga mampu menampung orang dalam jumlah banyak.

   Sedangkan di kantor, kita sering menemui partisi ini dalam bentuk kubus – kubus yang membagi ruang kerja antara satu pegawai dengan pegawai lainnya. Sehingga, boleh dibilang partisi ini sangat fleksibel dan mampu mengatasi masalah ketersediaan ruangan.
Text Box: Gambar : dinding partisi.partisi dan rak pajangan

















2. Tipe – tipe partisi

   Di pasaran, tentunya kita menjumpai beragam varian partisi. Namun setidaknya partisi – partisi tersebut dapat digolongkan ke dalam 3 tipe. Beberapa contoh tipe partisi yang paling banyak digunakan adalah akordion, folding panel dan juga portabel ( mobile/ dapat dipindah – pindah). Tipe akordion biasanya terpasang di langit – langit dan menjuntai ke bawah, misalnya seperti gorden atau tirai. Tipe partisi folding panel biasanya terdiri dari 2 atau 3 panel yang berdiri dan dapat dilipat. Sedangkan tipe partisi yang portable/mobile, biasanya di bawah partisi terdapat roda sehingga memudahkannya untuk dipindah atau digeser dari tempatnya semula.

3. Material yang biasa digunakan pada partisi

Sebuah partisi bisa terdiri dari satu macam material, tapi bisa juga terdiri dari berbagai macam material yang dikombinasikan menjadi satu melalui proses manufaktur. Material yang banyak digunakan misalnya kayu, plastik, bambu, vinyl, kulit, kaca, rotan, dan sebagainya. Setiap material tersebut kemudian terbagi dalam beberapa konsep serta desain. Selain itu, terkadang ada juga partisi yang hadir sekaligus sebagai marker boards (Papan penilai), papan tulis, meja, dan biasanya tipe – tipe partisi tersebut lebih banyak digunakan di kelas atau di ruang kerja.

Text Box: Gambar : Partisi Ruangan Berbahan Kaca, Stainless dan Frame Aluminium.partisi kaca



4. Fitur – fitur lain yang ada pada partisi

   Seperti halnya dinding, kita pun bisa menerapkan penggunaan aksesoris atau hiasanya yang biasa kita aplikasikan pada dinding. Misalnya, dengan mengecat partisi ini dengan berbagai macam warna atau motif yang menarik. Bisa juga kita menggantungkan cermin, foto keluarga, atau lukisan pada partisi ini. Ukuran dari partisi ini juga bervariasi dan tentunya disesuaikan dengan lebar dan tinggi ruangan. Bahkan ada partisi yang tingginya bisa hampir mengenai tinggi ruangan, sehingga hanya ada jarak kecil antara tepi partisi dengan langit – langit.

5. Tips serta pertimbangan lain dalam memilih partisi

   Dalam memilih dan membeli partisi, biasanya sesuaikan dengan tujuan serta lokasi penempatan. Untuk partisi yang akan digunakan di rumah, pastinya partisi dengan model dan desain yang unik serta artistik lebih disukai. Selain itu, partisi tersebut harus menyediakan tempat bagi pemilik rumah untuk berkreasi. Jangan lupa, pertimbangkan juga material yang tepat. Usahakan jangan memilih partisi berbahan kaca bila Anda memilik anak kecil di rumah.

6. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding

a. Papan gypsum

   Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun papan gypsum juga praktis untuk pembentukan dinding, baik dinding dalam (interior) maupun dinding luar (eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai dinding dalam atau sebagai pembatas ruang (partisi). Hanya saja dinding dengan material ini tidak dapat menahan beban konstruksi bangunan. Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa menggunakan papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah. Penggunaan papan gypsum untuk pemisah ruang ini bisa menghemat pemakaian semen dan pasir atau perekat lain, karena bentuknya yang lebar seperti papan. Yang harus dilakukan adalah membuat sistem rangka sebagai konstruksi dinding. Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat kemampuan akustik (Nouise Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap suara yang sangat baik.
Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan fungsi plester dan acian pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan panel dinding secara utuh seperti dinding dalam. Gypsum untuk dinding luar menggantikan dalam dinding, sehingga waktufinishing bisa lebih cepat dan hasil akhir jauh lebih baik. Untuk memperkuat sambungan pada sudut luar gypsum, terdapat UB Steel yakni paper tape dengan proteksi plat metal, sehingga jika terjadi benturan akibat benda keras tidak akan merusak papan gysum.


b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)

   Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk membangun rumah. Namun seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa lagi sembarangan diambil dan diproduksi. Kini, material yang bersahabat dengan alam, praktis dan efektif cenderung jadi pilihan. Salah satunya, papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini memiliki banyak keunggulan, di antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.
Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya sangat menonjol dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan sebagai dinding eksterior maupun interior, juga untuk plafon dan pagar. Mudah juga untuk mengganti warnanya sesuai keinginan, cukup dicat dengan cat eksterior berbahan dasar air. Tersedia dalam berbagai dimensi 250 x 20 x 0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan dua pilihan tipe, polos dan bertekstur 
 c. Batako putih ( Tras )
                                            
  • Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
  • Batako tras = 25 buah
  • Semen = 0,215 sak
  • Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
  • Kelebihan dinding batako putih:
  1. Pemasangan relatif lebih cepat.
  2. Harga relatif murah.
  • Kekurangan dinding batako putih:
  1. Rapuh dan mudah pecah.
  2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
  3. Dinding mudah retak.
  4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.

d. Batako semen / Batako Pres
                        
  • Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
  • Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
  • Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
  • Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
  1. Batako pres = 15 buah
  2. Semen PC = 0,125 sak
  3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
  • Kelebihan dinding batako pres:
  1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  2. Pemasangan lebih cepat.
  3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
  • Kekurangan dinding batako pres:
  1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
  2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
  3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

e. Bataton

   Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.

f.Dinding kaca  

   Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca sebagai bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.

 g.Dinding lembaran (Cladding)

   Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti dinding konvensional dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak, contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding konvensional. 

 h. Dinding Kayu

   Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini.

i.Papan Triplek/ Multiplek

   Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.
Ketahanan terhadap air
Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu lama di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab (misal: sebagai partisi toilet)
Akustik
Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang yang memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser)
Harga
Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang)
Ketahanan Terhadap Api
Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api (misal dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang yang retan terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis yang tahan api.
Pemasangan
Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan.

j.Papan Kalsium

   Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.
Ketahanan terhadap air
Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan kalsium tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas seperti triplek atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan pengamplasan dan pengecatan kembali.

Akustik
   Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang pertunjukan atau studio)

Harga
   Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus
( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan kalsium relatif lebih murah.
Ketahanan Terhadap Api

   Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang yang membutukkan perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll)

Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan
   Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan di ruang dimana banyak orang dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan gores, namun perlu dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila mengalami benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa mengalami keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa diatasi dengan pemberiana plaster & compount seperti halnya pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.

Pemasangan
   Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.


                                              BAB 3
                          KARYA KELOMPOK

Gambar : 3 Karya Kelompok


    Berikut ini adalah penjelasan karya-karya kelompok kami, yang adalah 3 macam dinding partisi dari bahan-bahan daur ulang.

3.1. Dinding partisi Geser.

 Karya ini terbuat dari bambu dan kain yang dihiasi kerang hijau. Dinding ini dapat dilipat sedemikian rupa, juga kainya dapat diganti motif lain.


 




Text Box: Gambar : Partisi Geser Kelompok 











Proses pembuatan.
  

Pertama-tama menyaipkan bahan lalu merancang bambu. Setelah bambu selesai baru mengerjakan desain kain. desain kain dapat bermacam-macam sesuai keingi-nan.Demikianlah langkah-langkahnya :

1.












2.










3.















4.











5.














6.



















3.2. Dinding Partisi Diam.

   Partisi ini terbuat dari kayu daur tutup botol bekas.

Text Box: Gambar : Partisi Diam Kelompok




















Proses pembuatan.
   Pertama-tama rangka kayu dibuat dan diberi cat.setelah itu ditempel kain dan tutup botol daur ulang.

3.3. Dinding Partisi Rumbai.



Text Box: Gambar : Partisi Rumbai Kelompok














Partisi ini adalah partisi yang menghadirkan pembatas tetapi dapat ditembus.




Proses pembuatan.
Pertama-tama tutup botol dibersihkan lalu diberi cat. Setelah itu tutup botol di ikat pada benar kenur.Beginilah tahapannya :













2.


                                      BAB 4
                           PERHITUNGAN BIAYA


4.1.Biaya-biaya pembuatan desain.

Dinding partisi.
Kain 21rb                                  Rp 21.000
3kg Tutup botol sekilo 4rb =       Rp 12.000
bambu 9 @ Rp 6000 =               Rp 54.000

3 Benang kenur 1gulung 1.500= Rp 4.500   
Kerang                                     Rp 10.000

Kayu                                        Rp 22.500
 
Total                                      Rp 124.000

Perkiraan Jual (per meter barang)

1.Partisi Geser                   Rp 80.000
2.Partisi Diam                    Rp 70.000
3.Partisi Rumbai                 Rp 50.000
Total                                Rp. 200.000
Keuntungan                      Rp. 76.000

4.2. Cara Pinjaman dan Perhitungan Kembali.
 
   Perkiraan peminjaman uang adalah sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga perkiraan 20% setahun.Cicilan perbulan Rp 100.000.
Barang yang bisa dihasilkan 8 paket dengan total pendapatan Rp.1.600.0000.
Keuntungan yang didapat jika 8 paket terjual Rp 76.000 x 8 = Rp 608.000
dikurangi pinjaman menjadi Rp 508.000 perbulan.


                                      BAB 5
                                  Kesimpulan

5.1. Kesan dan Pesan

   Kami bersyukur untuk kesempatan yang kamki dapat.Tugas ini membuat kami lebih mengenal satu sama lain anggota kelompok.Tugas ini juga membuat kami dapat menunjukan bahwa kami dapat memberikan sumbangsih pada masyarakat

5.2. Penutup

   Demikianlah makalah tugas Ekonomi Kreatif kami tentang Dinding Partisi.Kami
berterima kasih kepada Tuhan atas segala anigrahnya.Terima kasihjuga kepada dosen mata kuliah Ekonomi Kreatif bapak Ir.ramos pasaribu,MT.

   Jika dalam penulisan ada terdapat kesalah-pahaman, menyinggung pihak-pihak tertentu kami mohon maaf.Biarlah tugas ini dapat menjadi berguna bagi para pembaca sekalian.Tuhan memberkati kita sekalian.Amin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar